Laman

Senin, 10 Juli 2017

Alumni ITB Mengutuk Keras Teror Kepada Ilmuwan Hermansyah


Alumni ITB Mengutuk Keras Teror Kepada Ilmuwan Hermansyah 


Pernyataan Sikap dan Tuntutan Komunitas Alumni ITB Ganesha Maju BersamaAtas Terjadinya Tindakan Pengecut, tindakan teroris dan tindakan Kriminal Penusukan, Pembacokan serta Percobaan Pembunuhan kepada  Hermansyah Alumni ITB.

PERNYATAAN SIKAP

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Innaalillahi Wa Innaailaihi Roji’uun.

Telah kita ketahui bersama bahwa ada salah satu  Alumni  ITB, Saudara, Abang, Adik kita semua, Hermansyah,  Fisika Teknik Angkatan 1989 menjadi korban penusukan yang sangat keji,  korban percobaan pembunuhan oleh sekelompok orang tak dikenal, tadi malam  Ahad 9 Juli 2017 .

Dihadapan keluarganya,  istrinya,  Hermansyah sang ahli IT, Alumni ITB ini dibantai, dianiaya,  dikeroyok, ditusuk lehernya secara keji oleh sekelompok orang kriminal. Sungguh prilaku brutal yang tak bisa diterima oleh seluruh Alumni ITB dan juga seluruh Rakyat Indonesia.

Hermansyah,  alumni ITB,  seorang ahli IT yang mampu menjelaskan secara teknis dengan baik terkait data dan fakta atas kasus kontroversi HRS,  tadi malam harus bermandikan darah dan hari ini terbaring di rumah sakit akibat penusukan dan percobaan pembunuhan yang menimpa dirinya.

Atas kejadian ini,  Kami Komunitas Alumni ITB Ganesha Maju Bersama, secara terang  dan tegas menyatakan pernyataan sikap dan pernyataan tuntutan kepada pihak berwajib di Indonesia sebagai berikut :

1. Menyatakan sikap mengutuk keras setiap tindakan kekejian, tindakan teror, tindakan kriminal dan percobaan pembunuhan yang dilakukan sekelompok orang kepada saudara kami, abang dan adik kami,  Hermansyah,  fisika teknik 1989.

2. Kami menyakini bahwa kejadian yang menimpa saudara kami, Hermansyah tidak luput dari warna dan sikap perjuangannya, pilihan perjuangan yang dijalankan oleh Hermansyah. Untuk itu kami dan kita semua berkeyakinan pilihan dan perjuangan menyatakan kebenaran dan kebaikan yang dilakukan Hermansyah tersebut merupakan hak setiap warga negara. Untuk itu Kami Menyuarakan kepada
segenap komponen bangsa Indonesia untuk tetap bersatu dan tidak menumpahkan setetes darahpun, walau ada perbedaan pilihan perbedaan garis perjuangan diantara kita semua.

3. Meminta kepada segenap Kepolisian Republik Indonesia dan khususnya Kapolri untuk sesegera mungkin mengungkap dan menangkap pelaku kriminal, pelaku teroris sesungguhnya seperti ini serta sampai kepada pelaku inteletualnya.

4. Menyatakan dengan tegas, Kami tidak takut dengan segala aksi aksi teror yang sangat  keji seperti ini dan komunitas alumni ITB akan tetap senantiasa menyuarakan setiap kebenaran dan kebaikan yang Kami yakini.

5. Memohon doa kepada seluruh alumni ITB,  dan segenap rakyat Indonesia agar saudara, abang dan adik kita Hermansyah dapat secepatnya pulih dan sehat seperti sedia kala.

6. Mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak, para dokter dan pihak rumah sakit,  yang telah membantu penanganan kesehatan dan melakukan tindakan darurat/emergency kepada saudara,  abang dan adik kita Hermansyah.

Atas nama Komunitas Alumni ITB  Ganesha  Maju  Bersama

Ketua, Ir. Akhmad Syarbini

Sekjen, Heryadi

Semoga para ilmuwan di Indonesia ini, turut prihatin dengan kondisi teror kepada ilmuwan serta mendoakan keselamatan dan kesembuhan atas ilmuwan ahli IT kita (Hermansyah) yang berjihad fisabilil haq, mengungkapkan kebenaran tapi malah jadi  menjemput maut.  Hermansyah selama ini selalu ikut didalam perjuangan membela Islam bersama para pejuang Islam 212 lainnya. Selanjutnya Hermansyah adalah ahli IT yang mengungkap Fitnah keji (Character Assassination) kepada Habib Riziek Shihab (HRS) dan dikatakan dari penelitian Hermansyah, bahwa Chat negatif HRS yang dituduhkan adalah rekayasa pihak lain yang Hp HRS di Intercept dengan sebuah program software sehingga seolah-olah benar sebagai Hp-nya HRS.  

Kronologi sementara penyerangan Hermansyah  FT89  Ahad 9 Juli 2017 :

1. Keluar rumah sekitar tengah malam bersama isteri.
2. Jam 01.10 masih sempat komen di grup wa.
3. Antara jam 03.00-04.00 di tol Halim berada di belakang mobil yang ugal-ugalan/zig-zag.
4. Ketika posisi mobil sejajar, mobil Herman sempat disenggol.
5. Herman mengejar mobil bersangkutan dan akhirnya berhenti, namun ada mobil lain menyusul datang dari belakang.
6. Saat Herman turun dari mobil sekitar 5 orang dari 2 mobil menyerangnya dengan sajam, lalu pergi.
7. Dalam keadaan luka parah, isteri Herman melarikan mobil menuju ke RS Hermina Depok. Dugaan sampai di RS sekitar jam 04.30
8. Jam 05.00-09.00 kondisi Herman di observasi di UGD dan sempat drop tekanan darahnya.
9. Jam 10.30 dibawa ke ruangan operasi untuk tindakan medis seekitar satu jam.
10. Jam 10.00 bius total untuk operasi.
11. Luka yang cukup kritis pada leher sisi kiri, siku kiri dan luka di atas kuping kiri, serta pergelangan tangan kiri ada kemungkinan retak.
12. Isteri dalam keadaan sehat wal afiat.

Teuku Gandawan  11.55 Wib
RS Hermina Depok


Catatan Pinggir Atas Kasus Pakar IT Hermansyah.
(Oleh : Dr. Syahganda Nainggolan, alumni ITB)

Hermansyah, pakar IT alumni ITB,nyaris tewas ditusuk lehernya oleh kelompok misterius ditengah kesiapan dirinya menjadi saksi ahli untuk membela Habib Rizieq Sihab atas kasus "Sexchat" yang dinyatakan palsu oleh Hermansyah.

Alhamdulillah Hermansyah sudah menjalani operasi hari Ahad, 10 Juli 2017, sore ini. Yang menarik adalah keluarga dan komunitas alumni ITB memutuskan memindahkan Hermansyah ke Rumah Sakit militer RSPAD, dengan alasan keamanan. Sekali lagi alasan keamanan.

Pilihan alumni ITB ini menarik, sebab ini menjadi tanda terjadinya pergeseran sikap anak anak ITB terhadap militer. Sejak pergolakan mahasiswa ITB 1978, di mana mahasiswa ITB menolak kembali Suharto berkuasa, saat itu, dan membuat Pledoi Anti Militer "Di Bawah Sepatu LARS", persepsi yang telah mengental pada anak anak ITB bahwa tentara adalah  manusia manusia otak didengkul, yang hanya angkuh dengan kekuatan fisiknya. Kini sudah sirna dan Militer saat ini dimata para anak anak dan alumni ITB adalah positif.

Namun pilihan memindahkan Hermansyah ke rumah sakit militer, dengan alasan keamanan, menunjukkan bahwa anak anak ITB saat ini menunjukkan rasa hormat dan percaya yang tinggi bagi militer.

Militer dan Masa Depan Bangsa.

Kepercayaan yang tinggi dari anak anak ITB terhadap militer saat initentu sejalan dengan peristiwa politik setahun belakangan ini, di mana militer yang hampir tergiring dalam pola pola kekerasan terhadap rakyat jelata, khususnya berbagai penggusuran  kampung kumuh di Jakarta, berubah menjadi pelindung rakyat. Khususnya bagi ummat Islam, militer dirasakan menghormati hak hak sipil dalam menyuarakan setiap tuntutan dalam koridor demokrasi.

Di luar urusan demokrasi, militer juga menunjukkan perasaan yang sama atas persoalan persoalan kedaulatan bangsa dan masalah ketimpangan sosial yang jauh dari cita cita proklamasi. Misalnya, panglima militer memberikan pandangannya a.l. :
(1) Menunjukkan kemarahannya atas penghinaan Pancasila oleh militer Australia.
(2) Menunjukkan bahayanya migrasi China yang dilakukan secara sengaja oleh RRC dan akan menangkalnya dengan cara yang keras. Hal ini kita bisa lihat di diberbagai media.
(3) Menunjukkan Indonesia milik non Indonesia. Hal mana diperlihatkan dalam puisi yang dibacakan Panglima TNI baru baru ini.
(4) Bahwa TNI menghormati Ulama. Hal mana ditunjukkan Panglima dalam berbagai kesempatan.

Dengan bangkitnya kembali kepercayaan mayoritas rakyat terhadap militer, tentu militer mempunyai kesempatan untuk melalukan kerja kerja strategis mendorong transformasi Bangsa Indonesia keluar dari ancaman negara gagal saat ini. Dan harapannya, anak anak ITB akan memberikan sinergi dan energinya bagi kemajuan bangsa Indonesia yang bersifat segera demi mempertahankan keutuhan NKRI kini dan kedepan. (VVV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon berkomentar dalam bahasa yang baik dan santun.